Ramadhan Tiba

Ramadhan tiba, Ramadhan tiba

Marhaban yaa Ramadhan . . . .

Kalau kalian baca rangkaian kata di atas dengan nadanya, berarti kalian masih terselamatkan. Tapi kalau kalian bacanya datar-datar aja, gue ikut prihatin karena kalian udah terkontaminasi sama KULIT MANGGIS. *puk puk

Alhamdulillah, tahun ini kita bisa ketemu lagi sama bulan yang penuh berkah, bulan Ramadhan. Itu artinya kita yang beragama Islam harus melaksanakan kwajiban sebagai muslim dan muslimah yang baik dengan cara melaksanakan puasa, seperti Ramadhan-Ramadhan sebelumnya. Harus menahan haus, lapar, nafsu dan yang paling penting menahan koruptor yang masih berkeliaran.

Meskipun udah bertahun-tahun menjalankan ibadah puasa Ramadhan, dan dari dulu syaratnya juga sama aja, tapi buat gue pribadi ada beberapa perbedaan antara Ramadhan tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Dari banyaknya perbedaan yang ada, beberapa udah gue pilih dan gue rangkum yang penting-penting aja, supaya kalian gampang memahaminya.

• Perbedaan pertama, tahun ini merupakan Ramadhan tahun 1435 H, jelas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang belum mencapai angka 1435.

• Perbedaan kedua, Ramadhan tahun ini gue terjebak, terperangkap,dan terjerembab di pulau lain yang lebih dekat ke garis khatulistiwa. Yap, ini merupakan kali pertama gue menjalani bulan Ramadhan di luar Pulau Jawa. Agak nyesek juga sih jauh dari keluarga.

• Perbedaan ketiga, berhubung gue tinggal di zona WIT, gue menjalankan puasa 2 jam lebih awal daripada yang ada di zona WIB. Efeknya gue ga' bisa menikmati acara-acara yang emang disiapin khusus buat waktu sahur maupun berbuka.

• Perbedaan keempat, acara random berupa joget kram masal udah dihentikan. Jadinya puasa tahun ini lebih khusyuk. *sujudsyukur

• Perbedaan kelima, ini merupakan perbedaan yang lumayan penting. Berat badan gue naik 5,78 kg. Kenaikan berat badan ini menuntut gue untuk beli kaos kaki baru. *nah loh

• Perbedaan keenam, ada kabar bahagia. Ramadhan kali ini udah ada ekstrak kulit manggis, dan efeknya udah ngalahin iklannya sirup mbah Marijan. Ini patut diperhatikan dengan seksama.

Itu merupakan perbedaan-perbedaan penting yang gue rasakan antara Ramadhan tahun ini dengan Ramadhan-Ramadhan sebelumnya. Tapi dengan adanya perbedaan-perbedaan itu, gue juga pengen bisa merubah diri gue dari Ramadhan-Ramadhan yang lalu.

Gue pengen meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan tahun ini. Kalau biasanya solat traweh cuma rajin pas grand opening, sekarang gue mau rajin. Seengga'nya pas grand closing nanti gue pengen rajin traweh juga. Gue juga udah ga' wudhu pakai es teh lagi, soalnya kalau wudhu pakai es teh suka khilaf tiba-tiba ketelen. Jadinya Ramadhan tahun ini gue memutuskan untuk wudhu pakai es jeruk aja, atau kalau engga' pakai perasan ekstrak kulit manggis.

Yap, itulah beberapa perbedaan yang gue rasakan selama bulan Ramadhan ini. Semoga Ramadhan tahun ini bisa lancar dan membawa berkah serta perubahan yang berarti dan berkesinambungan baik bagi gue pribadi maupun bagi bangsa dan negara. Aamiin.

Selamat menjalankan ibadah puasa ya, gue mau ngabuburit sambil minum es teh dulu. Hahaha. *becanda kok,  gue ga' minum es teh, yang bener sambil minum es jeruk

curhat bareng Aa' Inal (yang udah males baca, skip aja) : 

Kemarin gue beli sahur jam 2 malem soalnya kalau udah mepet imsyak pasti rame, trus gue masukkin ke magic com dengan niat bakal gue makan jam 4. Setelah itu gue memejamkan mata dengan unyunya, dan secara ga' sadar ketiduran. Pas buka mata tahu-tahu udah jam setengah 6. Alhasil seharian gue pura-pura jadi lap basah biar bisa nangkring ga' berdaya di atas kasur.