Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Kata SMS, Gue Udah Jadi Ayah

Kemarin siang hape gue berbunyi. Bukan, hape gue bukan kentut. Hape gue berbunyi soalnya ada sms masuk. Pas gue periksa, isinya ternyata kayak gini : Gue agak syok ketika membaca sms itu, karena gue merasa belum pernah menikah, apalagi sampai punya anak. Gue pikir-pikir lagi, gue ingat-ingat lagi, gue timbang-timbang lagi, dan gue yakin kalau gue belum pernah punya anak. Tapi berhubung gue termasuk orang yang ganteng bertanggung jawab, dan siapa tahu gue khilaf kalau gue pernah punya anak, gue balas sms tersebut :

Mencintai Berlebih

" Sayang, aku boleh minta tolong? " Siti merajuk manja pada Joko. " Iya, apa sih yang ga' buat kamu sayang? " Jawab Joko dengan suara dimirip-miripkan dengan Om Mario Teguh, biar terksesan berwibawa. " Tolong ambilin upil aku dong, aku takut kalau aku yang ngambil nanti cat kukuku rusak. " Sedetik kemudian Joko menggali lubang hidung Siti dengan mesra, demi mendapatkan upil Siti. " Sayang, boleh minta tolong lagi? " Kembali Siti merajuk pada Joko. " Iya, apa sih yang ga' buat kamu sayang? " " Tolong ambilin minum dong, aku takut nanti kakiku capek. " Pinta Siti seraya menunjuk pada gelas di atas meja yang berjarak 2 meter darinya. Dengan sigap Joko melompat harimau untuk menuruti permintaan Siti. Belum sampai Joko menaruh pantatnya di atas kursi, Siti udah merajuk lagi. " Sayang, boleh minta tolong lagi? " " Iya, apa sih yang ga' buat kamu sayang? "

17 Agustus dan 69 Tahun Indonesia

Apa yang terlintas di pikiran warga Indonesia ketika mendengar kata "tujuh belas Agustus"? Begitulah kira-kira yang terlintas. Ada yang kepikiran tentang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, ada yang kepikiran tentang Proklamasi, tapi ada juga yang kepikiran tentang lomba tujuhbelasan, bahkan ada yang kepikiran tentang libur.  *aduhdek Setiap tanggal tujuh belas Agustus, rakyat Indonesia selalu memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, untuk mengenang sejarah bahwa Indonesia telah merdeka yang ditandai dengan dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 oleh Proklamator kita Soekarno dan Hatta.

Karena Mereka Ada

Apa yang biasa kalian lakukan pas liburan? Main sepuasnya sama kecoa? Menghabiskan waktu di kamar sendiri sambil ngegalau dan nempelin upil di setiap sudut rumah? Membaca buku gambar? Atau sekedar nonton film 99 episode? Memang banyak banget yang bisa kita lakukan pas liburan. Kita diberi kebebasan melakukan apapun, asal ga' melanggar UUD 45 serta norma-norma yang berlaku di masyarakat, seperti ngesot di tengah sawah, tiduran di jalan raya, ataupun ngecat muka Pak RT. Itu semua ga' boleh dilakukan selama liburan. *ok, gue mulai ngaco Gue jadi inget dulu jaman kuliah, setiap ada libur semester gue seneng melakukan apa yang belum tentu bisa gue lakukan ketika masuk kuliah. Mungkin ga' semainstream main sama kecoa, atau nempelin upil di setiap sudut kamar. Yang gue lakukan cukup antimainstream, seperti nonton film 3 kali sehari, membaca 3 halaman novel sehari, kadang juga membantu Ibu merapikan tempat tidur. Cukup antimainstream kan? Dan ada satu lagi kegiatan yan

Hidup Tanpa Sinyal di Madopolo

Gimana perasaan kalian kalau bbm pending, jaringan sibuk, sms ga' kekirim, atau internet lemot? Kalau kalian sering dongkol, marah, bahkan sampai gigitin pinggiran meja karena masalah-masalah di atas, mungkin kalian perlu ngebaca postingan gue kali ini. ***** Minggu kemarin, gue dapat tugas dari perusahaan untuk mengunjungi daerah di dekat Bacan. Nama daerahnya Madopolo. Sebenernya ga' begitu jauh sih tempatnya dari Bacan, kira-kira cuma 5 centimeter. Iya beneran 5 centimeter. Tapi 5 centimeternya di peta. Gue berangkat ke Madopolo dari Bacan kira-kira jam 8 WIT. Niat awalnya gue pengen naik naga, tapi berhubung solarnya habis gue pun pasrah ketika sarana transportasi yang tersisa tinggal kapal laut. Kapal Laut yang Berjasa Mengantar Tubuh Hingga ke Tempat Tujuan

Percaya pada yang Ga' Mau Dipercaya

" Aku mau kita putus. Titit! Eh, titik! " Siti berteriak di depan Joko. " Maaf, maaf sayang. Aku janji ga' bakal selingkuh sambil ngupil lagi. Aku janji bakal berubah jadi cowok setia. " Joko menjawab sambil memasang muka belum makan 7 hari. " Aku menyesal sayang, aku sadar kalau kamu memang yang paling spesial. " Tambah Joko sambil mengelap air mata yang keluar dari kedua lubang hidungnya. Siti yang semula kesal dengan kelakuan Joko, sekarang mendadak kasihan. Hatinya tiba-tiba luluh melihat muka Joko yang sudah berubah menjadi abstrak. Perasaan marah karena kelakuan Joko yang berani berselingkuh di belakang punggungnya, tiba-tiba hilang. Yap, tadi pagi Siti memergoki Joko sedang bermesraan dengan cewek lain di bawah pohon belimbing, untuk ketigabelas kalinya. Iya, ini merupakan perselingkuhan Joko untuk ketigabelas kalinya. Dan yang lebih parah, semua itu dilakukan sambil ngupil.